
Surabaya, Siagakota.net- Viral di media sosial soal para pemburu Koin Jagat. Permainan menggunakan aplikasi Jagat menimbulkan kontroversi karena perusakan fasilitas umum
Fenomena perburuan harta karun digital melalui aplikasi Jagat, yang dikenal dengan sebutan Koin Jagat, telah mencuri perhatian banyak orang di Indonesia.
Atas Viralnya Fenomena tersebut, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Muhammad Fikser mengaku pihaknya terpaksa masuk dalam permainan Koin Jagat untuk memetakan dimana saja koin-koin tersebut disebarkan.
Muhammad Fikser saat di konfirmasi mengatakan,”di Surabaya ini, itu kan sudah dua minggu berjalan ini, Koin Jagat ini, kemudian kita sudah melakukan inventarir taman-taman kita yang rusak ya, nah upaya kita ke depan, kita juga ikut masuk ke dalam Koin Jagat, aplikasi ini, agar kita tahu anggota tahu di mana saja kemudian koin itu diaktifkan dan sasarannya di taman mana,” kata Fikser, Rabu (15/1/2025).
“Karena sebelum kita masuk, kita itu jujur aja kewalahan ya, tiba-tiba ramai di taman ini, tiba-tiba muncul lagi di lokasi yang berbeda, ini membuat kita ini akhirnya tugas kita yang lain ini kan jadi kacau gitu ya,” lanjutnya.
Sambung Fikser, koin-koin tersebut disebar tidak hanya pada pagi dan siang hari tetapi juga di malam hari.
“Itu tidak aktif di pagi hari atau siang hari di malam hari pun juga aktif, sehingga kemudian kita pada saat itu membagi anggota, tapi nanti setelah kita masuk ke dalam (aplikasi) koin kita sudah bisa melihat akan diaktifkan di lokasi mana,” ujarnya.
Di samping itu, Fikser menyampaikan pihaknya juga memasang garis Satpol PP untuk taman-taman yang berada di Kota Surabaya.
“Jadi fasilitas umum yang ada taman kita pasang itu supaya kemudian jangan sampai pencari koin ini merusak, karena kita sudah bisa tahu bahwa banyak taman di Surabaya yang dirusak, diinjak-injak, tong sampah dibuang,” kata Fikser.(Klik)