Kelas Digital Huma Betang transformasi pendidikan berbasis digital

Palangka Raya, Siagakota.net – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kini menghadirkan Kelas Digital Huma Betang yang diklaim sebagai tonggak baru transformasi pendidikan berbasis digital di Bumi Tambun Bungai itu.

“Pendidikan tidak lagi hanya soal mencatat di buku, tetapi soal membuka akses informasi, memperluas sumber belajar, dan memberikan kesetaraan materi pelajaran kepada seluruh anak didik, baik di kota maupun desa,” tegas Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dihubungi dari Palangka Raya, Sabtu.

Penerapan kelas digital ini menghadirkan sistem yang tidak hanya memungkinkan pengelolaan kelas, absensi siswa, pembagian modul ajar, hingga ujian online, tetapi juga menghadirkan pemantauan pembelajaran secara menyeluruh melalui satu sistem terpadu.

Hanya saja gubernur mengingatkan tetap diperlukannya perpaduan atau kombinasi dalam pelaksanaan, sehingga diharap tidak 100 persen digitalisasi, namun dapat berupa 25 persen menulis dan 75 persen digitalisasi.

‎Selain aplikasi pembelajaran, Pemprov Kalteng juga telah mendistribusikan TV interaktif ke sekolah-sekolah. Kehadiran perangkat ini memudahkan guru dan siswa berinteraksi, berbagi modul, serta mengikuti pembelajaran yang lebih modern dan menyenangkan.

Baca juga: Kalteng hadirkan fitur baru di aplikasi PENA Kalteng untuk pantau MBG

‎‎Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Reza Prabowo menegaskan, Kelas Digital Huma Betang merupakan program pertama di Indonesia yang menjadikan pelaku pendidikan dari pengawas, guru, siswa sampai ke Dinas Pendidikan berada dalam satu platform digital yang sama.

Menurutnya langkah ini akan terus dikembangkan demi menghadirkan kualitas pendidikan yang setara di seluruh wilayah.

‎“Program ini akan terus kita kembangkan untuk menyajikan pendidikan lebih berkualitas, di mana Bapak Gubernur menginginkan tidak ada gap, tidak ada perbedaan antara kualitas pendidikan di pedalaman dan di perkotaan,” tegasnya.

Sementara itu salah satu tenaga pendidik yakni Yostra Timi seorang guru matematika umum di SMAN 2 Palangka Raya menyampaikan rasa syukurnya atas terobosan ini karena dinilai sangat membantu proses belajar mengajar.

“Fitur-fitur seperti upload modul, ujian online, hingga absensi real time membuat pembelajaran lebih efektif. Bahkan, kegiatan belajar kami bisa dipantau langsung oleh Bapak Gubernur,” jelasnya.(*)

Related Posts

Terdengar Suara Minta Tolong Saat Tim SAR Lakukan Evakuasi Korban di Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo

Baca juga: https://siagakota.net/pondok-pesantren-di-kawasan-buduran-roboh/

Guru Perempuan Sebagai Pendidik dan Penggerak

Lumajang, siagakota.net- Guru perempuan memiliki peran ganda yang strategis, diantaranya sebagai pendidik di sekolah dan juga sebagai penggerak di internal keluarga. Rahayu Jati Sakti Asih, Ketua Dewan Pembina Perempuan PGRI…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *