
Gresik, Siagakota.net- Akibat perundungan atau bullying, AP (17) pelajar SMA asal Duduk Sampeyan Gresik, nekat hendak melakukan aksi bunuh diri dengan menghadang kereta api sedang melintas dekat stasiun Duduksampeyan Gresik pada Kamis 23 Januari 2025.

Atas kejadian tersebut, mendapat perhatian berbagai pihak salah satunya Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir.
Aksi nekat AP diduga lantaran mendapat bully dari teman-teman sekolahnya. Usai didatangi oleh Unit PPA Satreskrim Polres Gresik dan KBPPPA Gresik, rumah pelajar yang melakukan percobaan bunuh diri kini didatangi Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir.
“Kita ingin melihat kondisi AP. Meski tidak mengalami luka di bagian luar, adik kita ini pasti mengalami luka luar biasa di dalam dirinya. Karena sampai mengakhiri hidupnya dengan mengadang kereta api,” kata Syahrul, Jumat (24/1/25).
Syahrul menambahkan, untuk itu pihaknya datang untuk memberikan dukungan dan memberikan semangat agar AP tetap melanjutkan perjalanan hidupnya yang masih panjang. Apalagi, sebentar lagi AP akan lulus.
“Tadi kita beri dukungan agar tetap semangat menjalani hidup. Apalagi sebentar lagi kan lulus. Kita sampaikan agar mengejar cita-cita yang selama ini dia inginkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Syahrul juga meminta agar keluarga tetap memberikan perhatian lebih terhadap AP. Tentunya, agar aksi nekat AP tidak terulang kembali.
“Tadi cerita bagaimana ia mendapat perlakuan bullying di sekolah. Termasuk pada saat kelas 2 SMA ia juga pernah mendapat kekerasan fisik yang membuatnya trauma hingga mau mengakhiri hidup. Ini sangat miris sekali,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut Syahrul, pihaknya akan mendatangi Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Hal itu untuk membahas aksi bullying yang marak di Kota Santri.
“Dalam waktu dekat, Kita akan datangi semua pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Agama Gresik hingga KBPPPA untuk segera mengatasi permasalah aksi bulliying yang masih menjadi permasalahan serius di kota Santri,” pungkasnya.
AP Pelajar yang duduk di bangku kelas 3 SMA itu mengaku nekat hendak mengakhiri hidup karena dijauhi teman-teman kelasnya dan pernah dipukuli dan kerap menjadi perbincangan teman-teman sekolahnya.
“Saya itu sering di rasani (gosip) teman-teman sejak beberapa hari yang lalu. Saya nggak tau perkaranya, mungkin saya berteman dengan orang yang tidak disukai mereka,” kata AP kepada media, jumat (24/1/25) siang.
AP menambahkan hal yang paling membuatnya terpukul adalah saat teman-teman yang menjauhi itu membersihkan bekas AP melakukan salat. Ia merasa bahwa teman-temannya menganggap dirinya kotor hingga tempat bekas salatnya dibersihkan.
“Pernah itu bekas saya salat mereka bersihkan pas saya pergi. Saya merasa itu seperti mereka najis melihat saya,” katanya
Selain itu, AP teringat masa lalunya. Ia pernah mengalami aksi perundungan yang dilakukan teman sekolahnya saat masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
“Atas peristiwa itu jadi teringat pas kelas 11. Dulu pernah saya dipukuli dan dijambak. Maka dari itu saya (terpikir) nggak ingin hidup lagi,” pungkasnya.(klik3)