
Gresik, Siagakota.net- Sebagai upaya antisipasi terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang binatang sapi. Dinas Pertanian (Dispertan) Gresik melalui Bidang Peternakan mulai melakukan vaksinasi massal kepada sapi di wilayah Kabupaten Gresik.
Kabid Peternakan Dispertan Gresik mempunyai target vaksinasi, kali ini mencakup 2115 ekor sapi milik peternak maupun pedagang.
Viki Mustofa selaku Kabid Peternakan Dispertan Gresik menjelaskan, pihaknya telah menerima bantuan sebanyak 141 botol vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Setiap botol berisi 30 ml vaksin, yang dapat digunakan untuk 15 dosis. Jadi totalnya, kami bisa memvaksin 2115 ekor sapi,” kata Viki, Minggu (19/1/25).
Vaksinasi gratis ini dimulai sejak Kamis 16 Januari 2025 di bawah koordinasi petugas kesehatan hewan di setiap kecamatan. Selain itu, dilakukan juga penyemprotan disinfektan di pasar hewan, Rumah Pemotongan Hewan (RPH), serta kandang-kandang milik peternak.
Ia menambahkan, bahwa vaksinasi hanya diberikan kepada sapi-sapi yang dalam kondisi sehat, ujarnya.
Meski ada peningkatan kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK ),Dispertan memastikan bahwa pasar hewan di Gresik tetap beroperasi.
“Kami belum menemukan sapi sakit atau bergejala di pasar. Kalau ada, pasar akan langsung ditutup,” tegas Viki.
Pemeriksaan ketat dilakukan untuk memastikan hanya sapi yang sehat yang diperjualbelikan.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi peternak sekaligus mencegah meluasnya wabah PMK, Pungkasnya. (Klik3)