
Surabaya, Siagakota.net- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memperkenalkan Rumah Ilmu Arek Surabaya (RIAS) sebagai pengganti Sekolah Rakyat, karena masih belum memiliki lahan yang mencukupi. Eri mengaku, mendapat permintaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), agar menyediakan lahan yang rencananya digunakan sebagai bangunan Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat meminta kami menyediakan (lahan) 7 hektar. Tapi di Surabaya tidak ada yang 7 hektar, kami sampaikan ada 4 hektar,” kata Eri, ketika berada di RIAS, Selasa (15/7/25).
Eri pun memperkalkan RIAS, yang dinilainya memiliki tujuan yang hampir sama dengan Sekolah Rakyat.
Program itu, diperuntukkan bagi anak yang orangtuanya tidak mampu secara ekonomi.
“Kita sudah punya (bangunan RIAS) yang pertama yang untuk anak-anak kuliah itu di Jalan Kalijudan. Yang posisi di Jalan Wonorejo ini adalah untuk anak-anak yang SD dan SMP,” jelasnya.
Total sudah ada sekitar 110 anak yang tinggal di Gedung RIAS di Jalan Wonorejo.
Mereka dipilih dari beberapa keluarga yang membutuhkan bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Jadi pagi semua kumpul, setelah itu kita antar ke sekolah. Nanti dari sekolah dia pulang ke tempat ini, mereka istirahat, tidur dulu, setelah agak sore bangun bisa mengikuti kegiatan,” ujarnya. “Kalau dia itu ingin tinju, gambar komputer komputer, main band. Tapi yang komputer memang kita wajibkan, sehingga ada penambahan-penambahan ilmu untuk anak-anak,” tambahnya.
Eri berharap, anak yang masuk dalam program RIAS memiliki karakter yanh kuat ketika keluar. Dengan demikian, mereka bisa langsung memiliki pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. “Kami ingin anak-anak yang besok menjadi lulusan dari RIAS ini, selain memiliki kemampuan, memiliki keyakinan, maka anak-anak ini juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat,” ujar dia.(klik3)