Tips Sehat Penderita Asam Lambung Saat Melaksanakan Puasa Ramadhan

Pasuruan, Siagakota.net- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Selain pahala kebaikan yang dilipatgandakan, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tentunya setiap muslim ingin dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik, namun agak berbeda bagi penderita asam lambung yang memang memerlukan perhatian khusus.

Bagi penderita asam lambung (gastroesophageal reflux disease / GERD), berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, sehingga puasa selama 30 hari penuh perlu perhatian ekstra. Namun dengan pemilihan makanan yang tepat, menjaga pola tidur, dan menghindari faktor pemicu asam lambung, puasa dapat dijalani dengan aman dan nyaman.
Berikut adalah tips yang dapat anda ikuti.

1. Pemilihan Makanan yang Tepat saat Sahur dan Berbuka
Pemilihan makanan sangat penting untuk penderita asam lambung, karena makanan tertentu dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD. Berikut adalah beberapa panduan makanan yang sebaiknya dipilih:
Sahur:
• Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal dapat memberikan energi yang lebih lama dan mencegah rasa lapar berlebihan.
• Sayuran dan buah yang tidak asam (misalnya, pisang, apel, wortel, timun) akan membantu pencernaan lebih lancar tanpa memicu asam lambung.
• Protein rendah lemak, seperti telur rebus, ikan, atau ayam tanpa kulit, adalah pilihan baik karena mudah dicerna dan tidak merangsang asam lambung.
• Hindari makanan pedas, berlemak, atau digoreng karena bisa meningkatkan risiko refluks asam.
Berbuka:
• Mulailah berbuka dengan air putih dan kurma untuk memberikan energi cepat dan mencegah dehidrasi.
• Makan dalam porsi kecil dan perlahan, hindari makan berlebihan yang bisa memberi beban pada perut dan memicu asam lambung.
• Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti sup sayuran, nasi putih, atau pasta dengan saus ringan.

2. Jaga Posisi Tubuh setelah Makan
Setelah berbuka puasa atau sahur, penting untuk menjaga posisi tubuh agar mencegah refluks asam. Hindari berbaring segera setelah makan, karena posisi tidur dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Sebaiknya duduk tegak atau berjalan ringan sekitar 30 menit setelah makan.

3. Minum Cukup Air, Tapi Tidak Berlebihan
Dehidrasi dapat memperburuk gejala asam lambung, sehingga penting untuk cukup minum saat sahur dan berbuka. Pastikan untuk minum air putih secara teratur sepanjang malam, namun hindari minum terlalu banyak dalam satu waktu karena bisa memberi tekanan pada lambung.

4. Hindari Makanan yang Memicu Asam Lambung
Beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk kondisi asam lambung, seperti:
• Makanan pedas dan berbumbu tajam
• Makanan berlemak tinggi (seperti makanan gorengan atau fast food)
• Minuman berkafein (kopi, teh hitam, soda)
• Makanan asam, seperti tomat, jeruk, dan makanan yang mengandung cuka
Jika Anda sering merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya hindari makanan tersebut selama bulan Ramadhan.

5. Tidur dengan Posisi yang Benar
Jika Anda mengalami masalah asam lambung yang parah, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu. Gunakan bantal atau alas tidur yang lebih tinggi agar asam lambung tidak mudah naik ke kerongkongan saat tidur. Tidur miring ke kiri juga dapat membantu mengurangi gejala GERD karena posisi ini dapat memperlambat refluks asam.

6. Jangan Terlalu Lelah dan Hindari Stres
Stres dan kelelahan dapat memperburuk kondisi asam lambung. Selama puasa, cobalah untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas ibadah dan istirahat. Jangan terlalu memaksakan diri, dan cari waktu untuk relaksasi agar tubuh tetap bugar dan asam lambung tetap terkendali.

7. Konsultasikan dengan Dokter
Jika gejala asam lambung Anda cukup parah atau jika Anda merasa kesulitan menjalani puasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi. Mereka dapat memberikan saran medis lebih lanjut, serta obat-obatan atau perubahan pola makan yang bisa membantu mengatasi gejala GERD selama bulan Ramadhan.(Klik4)

Related Posts

Tingkatkan SDM Untuk Pelayanan Terbaik

Lumajang,Siagakota.net- Peningkatan SDM terus dilakukan BLUD RSUD dr. Haryoto agar pelayanan Ke masyarakat bisa lebih baik.Selain itu juga ditunjang dengan fasilitas lengkap, pelayanan lebih maksimal. Agus Wahyudi, S.KM, yang mewakili…

Yuk Kenali Apa Saja Tanda-tanda Masalah Kesehatan Jiwa Jemaah Haji di Tanah Suci

Madinah, Siagakota.net- Data pelayanan kesehatan yang dihimpun oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah menyebutkan reaksi stress akut dan gangguan penyesuaian diri merupakan diagnosis penyakit terbanyak yang dialami pasien jemaah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Pemprov Jatim Gelar Dzikir, Shalawat, Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam

Pemprov Jatim Gelar Dzikir, Shalawat, Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam

Stadion Gelora Delta Sidoarjo Bakal Menjadi Markas Sementara Persik Kediri

Stadion Gelora Delta Sidoarjo Bakal Menjadi Markas Sementara Persik Kediri

Malam 1 Suro Polda Jatim Meminta Pesilat Patuhi Maklumat

Malam 1 Suro Polda Jatim Meminta Pesilat Patuhi Maklumat

Ini Tanggal dan Makna Tradisi Malam 1 Suro

Ini Tanggal dan Makna Tradisi Malam 1 Suro

Warga Sidokare Digegerkan Penemuan Jenazah Laki-laki Mengapung di Sungai

Warga Sidokare Digegerkan Penemuan Jenazah Laki-laki Mengapung di Sungai

Jenazah Turis Brazil Batal Diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram

Jenazah Turis Brazil Batal Diautopsi di Rumah Sakit  Bhayangkara Mataram