SMK Kristen Petra Surabaya Mengadakan Pelatihan Pertolongan Gawat Darurat

SURABAYA – Relawan yang tergabung dalam Surabaya Emergency Respon (S.E.R), menyelenggarakan kegiatan PPGDT dan Evakuasi Korban, di Lapangan Basket SMK Kristen Petra, Jemur Andayani, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, pada hari Selasa (03/12/2024) Pagi.

Kegiatan ini juga didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, dengan mengirimkan mosipena (mobil edukasi penanggulangan bencana), yang berisi informasi tentang berbagai jenis bencana yang ada di Jawa Timur dalam rangka menumbuhkan gerakan sadar bencana.

Seperti diketahui, Mosipena adalah sebuah unit kendaraan untuk melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat yang bisa dioperasionalkan keliling dan mendekati sasaran. Di dalamnya terdapat berbagai alat canggih dan lengkap. Di antaranya  videotron, komputer, mobile sound system komplet, buku bacaan, dan kelengkapan unit lainnya.

Prijoko, Ketua S.E.R dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya membekali siswa dengan materi pertolongan pertama agar dapat berbuat sesuatu ketika terjadi kecelakaan.

“ kegiatan ini nanti akan dipandu oleh mas Aris sekaligus mempraktekkannya. Untuk itu perhatikan agar tidak terjadi kesalahan saat praktek,” Katanya.

Sementara itu, Aris, yang aktif di berbagai komunitas sosial, berpendapat bahwa sosialisasi kepada siswa itu merupakan upaya membekali pengetahuan dan keterampilan pertolongan awal kepada korban, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya memahami potensi bencana yang ada di lingkungannya.

Harapannya, siswa dapat melakukan sesuatu jika terjadi bencana di lingkungannya. Seperti apa saja yang harus dilakukan saat kejadian, dan siapa saja yang harus dihubungi untuk dimintai pertolongan.

Prijoko (berdiri sebelah kiri) sedang menjelaskan teknik evakuasi korban kepada siswa SMK Kristen Petra Surabaya.doc.ed

“Termasuk dapat memberi informasi kepada teman sebayanya untuk menjaga lingkungan sekolahnya dalam rangka mitigasi non struktural,” Kata pria yang berprofesi sebagai perawat.

Kegiatan praktek evakuasi didampingi oleh Tim S.E.R dan beberapa pendidik, diikuti oleh seluruh peserta dengan penuh suka cita

David, salah seorang siswa yang ikut pelatihan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang pertolongan kegawat daruratan.

Sedangkan Habibi, operator Mosipena bilang, melihat antusiasme siswa begitu besar, perlu kiranya pihak sekolah mengagendakan kunjungan ke tempina (tenda pendidikan bencana) yang ada di lingkungan kantor BPBD Provinsi Jawa Timur. Berisi informasi tentang bencana dan cara penanggulangannya. [sk/bgs]

Related Posts

Pengamen Tenggelam di Kali Jagir Usai Panik Lihat Patroli Satpol PP

Surabaya, Siagakora.net — Seorang pengamen berinisial RW (20), warga Wonokromo, Surabaya, dilaporkan tenggelam di Kali Jagir pada Minggu dini hari (24/8/2025), setelah diduga panik melihat patroli dari Satuan Polisi Pamong…

Pemkab Sidoarjo Targetkan Renovasi 164 RTLH

Sidoarjo, Siagakota.net – Bupati Sidoarjo, Subandi kembali melakukan inspeksi mendadak rumah tidak layak huni (RTLH) di Sidoarjo. Kali ini sidak dilakukan di dua desa di Porong dan Krembung, Sidoarjo, Sabtu…