kotasiaga@gmail.com
Surabaya, Siagakota.net- Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kota Surabaya menjadi momentum langka yang mempertemukan tiga generasi pemimpin Golkar Surabaya. Acara ini digelar di salah satu hotel di Surabaya dan dihadiri mantan Ketua DPD Golkar Surabaya Adies Kadir (2016–2020), Blegur Prijanggono (2015–2020), serta Arif Fathoni (2020–2025).
Musda XI dihadiri pengurus, kader, dan tokoh senior Partai Golkar Surabaya. Agenda utamanya adalah memilih Ketua DPD Golkar Surabaya yang baru sekaligus menyusun strategi partai menuju pilkada dan pemilu legislatif mendatang.
“Tugas awal adalah mempertahankan kursi pimpinan dan menambah suara di Surabaya. Jangan sampai basis suara menurun,” ujar Wakil Ketua Umum Golkar Adies Kadir.
Arif Fathoni, yang memimpin DPD Golkar Surabaya periode sebelumnya, menekankan pentingnya kesinambungan visi dan misi antar-generasi. Ia mengajak seluruh kader untuk memanfaatkan Musda sebagai ajang memperkuat konsolidasi dan soliditas.
“Tidak ada kemenangan tanpa konsolidasi. Tidak ada kejayaan tanpa persatuan. Musda XI ini harus jadi mesin penggerak kemenangan Golkar dari Pilpres, Pileg, hingga Pilkada 2029,” tegasnya.
Selain menjadi forum politik, Musda XI ini juga menjadi ajang silaturahmi kader lintas generasi. Kehadiran tiga generasi Ketua DPD Golkar Surabaya di satu panggung dianggap sebagai simbol persatuan dan kesinambungan estafet kepemimpinan partai.
Sebelum Musda, dr Akmarawita Kadir, adik dari Adies Kadir, resmi mendaftar sebagai bakal calon Ketua DPD Golkar Surabaya. Ia mendapat dukungan penuh dari seluruh pimpinan anak cabang Partai Golkar di Surabaya.
“31 ketua Pimpinan Kecamatan (PK) PAC memberikan dukungan kepada saya. Seluruh kecamatan sepakat mengusulkan saya sebagai Ketua DPD Golkar menggantikan Arif Fathoni,” ujar dr Akma.(Klik3)
