
Sidoarjo, Siagakota.net– Memasuki bulan Ruwah yang berarti Ruwatan atau membersihkan, disambut suka cita masyarakat suku Jawa. Tak ketinggalan, Pemerintahan desa berperan aktif menyambut bulan Ruwah dengan melakukan sedekah bumi, dengan menggelar pagelaran wayang kulit sebagai tradisi budaya jawa.
Pagelaran wayang kulit merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang sangat kaya akan nilai budaya.
Salah satunya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Kebonagung kecamatan Sukodono, menggelar acara ruwah desa, Senin (24/2/25) malam. Dengan menghadirkan dalang Ki Yohan Susilo dari Desa Keret, Kecamatan Krembung.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Kebonagung Akhmad Awaluddin beserta perangkatnya,Bhabinsa, Bhabinkamtibmas Sukodono, Forkopimcam Sukodono. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian budaya yang terus dijaga masyarakat Kebonagung Kecamatan Sukodono.

Akhmad Awaluddin selaku Kepala Desa Kebonagung kecamatan Sukodono menyampaikan harapannya agar tradisi Ruwah Desa tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kemajuan masyarakat desa.
“Dengan tradisi ini, kami berharap Desa Kebonagung dapat terus berkembang dan tetap harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga acara ini membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi seluruh warga,”ujar Akhmad Awaluddin penuh harap.
Hasan (40) salah satu warga, mengaku sangat terhibur dengan pertunjukan wayang kulit tersebut. “Saya senang sekali. Wayang kulit seperti ini jarang ada. Anak-anak saya juga ikut menonton, semoga mereka bisa memahami nilai-nilai yang disampaikan,” pungkasnya.
Diketahui, Acara ruwah Desa yang di gelar oleh pemdes Kebonagung kecamatan Sukodono di buka dengan tarian jaranan, tari remo.(Klik3)