
Surabaya, Siagakota.net- Sebagai tradisi tahunan secara nasional, setiap menyambut dan merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia selalu dimeriahkan dengan lomba lomba dan atraksi seni budaya. Alasannya karena perayaan itu mencerminkan semangat perjuangan, kebersamaan, dan kegembiraan. Sementara panggung seni budaya menjadi wadah untuk melestarikan dan merayakan kekayaan budaya Indonesia.
Tahun ini, 2025, kolaborasi Puri Aksara Rajapatni, Quds Royal Hotel dan ini Surabaya.com akan menyelenggarakan “lomba sketsa Masjid dan Gapura Ampel”, “Festival Kuliner Ampel Denta” dan “Sarasehan” tentang pemimpin Ampel Denta yang menggambarkan tiga kepemimpinan yang tunggal. Yaitu sebagai ulama, Umarah dan Saudagar. Siapa lagi kalau bukan sosok Raden Rahmat, yang bergelar Susuhunan yang selanjutnya dikenal dengan nama Sunan Ampel.
Di desa perdikan Ampel Denta itulah sang Pemimpin menata umat dan masyarakat. Sosok peradabannya terbingkai dalam perayaan HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini perayaan yang komprehensif dalam memaknai peradaban Kawasan Ampel Denta dalam rangkaian HUT Kemerdekaan Republik Indonesia”, kata GM Quds Royal Hotel, Pungky Kusuma.
Tiga agenda kegiatan, yang meliputi Lomba Sketsa Masjid dan Gapura Ampel menjadi cara untuk membingkai sepak terjang Sang Sunan dalam hubungannya dengan Sang Maha Pencipta (Habblum minallah), hubungannya antar manusia dalam interaksi sosial kemasyarakatan (Habblum minnanas) dan interaksi perdagangan yang disebut muamalah (معاملة) dan tijarah (تجارة). Ketiga urusan itu diwakili dengan gelar sketsa, sarasehan dan Festival Kuliner.
Perayaan ini adalah wadah bagi warga untuk bersama dan bergotong royong terlibat dan memahami siapa itu Sang Pemimpin tiga urusan, yang dikaitkan dengan urusan mengisi kemerdekaan sebagai apresiasi kepada para pendahulu, yang telah berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Lomba Sketsa ini terbuka untuk umum, semua usia, sebagai gambaran pembauran dan kebersamaan. Tidak dipungut Biaya alias Free. Disediakan hadiah menarik, yang diantaranya mendapatkan voucher hotel.
Sedangkan untuk kuliner (tempat terbatas) adalah jajanan pilihan untuk mengingat jenis jajanan dan makanan yang pernah dinikmati oleh para pendahulu di zaman revolusi. Seperti misalnya makanan pala Pendem. Pala Pendem adalah jenis makanan yang tidak asing bagi para pendahulu di era revolusi.
“Ini mengajarkan kita agar ikut merasakan (empati) bagaimana dan seperti apa makan makanan yang biasa disantap oleh para pendahulu”, jelas A. Hermas Thony, yang mengusulkan nilai nilai Kejuangan dan Kepahlawanan dalam Raperda Pemajuan Kebudayaan, yang akhirnya berbunyi “Raperda Pemajuan Kebudayaan, Kejuangan dan Kepahlawanan Surabaya”.
Festival kuliner kemerdekaan dalam rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia adalah wujud objek kejuangan.
Untuk lebih memaknai arti peringatan itu juga akan digelar Sarasehan, yang akan bertempat di Hotel Quds Royal. Di sarasehan itu, akan diajak mengenal sosok Sang Pemimpin Ampel Denta.
Jangan lewatkan bulan Agustus 2025 dengan serangkaian kegiatan yang dipersembahkan oleh Kolaborasi Puri Aksara Rajapatni, Quds Royal Hotel dan ini Surabaya.com.(klik3)