
Sidoarjo, Siagakota.net- Langkah cepat dan penuh visi digagas Ketua DPRD Sidoarjo, H Abdillah Nasih, dalam menyambut arah pembangunan Kabupaten Sidoarjo 2025-2029. Dalam rapat koordinasi yang digelar pekan lalu bersama jajaran Sekretariat DPRD (Setwan) dan para Tenaga Ahli, Ketua DPRD yang akrab disapa Cak Nasih ini menekankan pentingnya sinergi lintas bagian dalam merealisasikan Rencana Strategis (Renstra) terbaru sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Kita semua punya tanggung jawab besar. Setiap bagian harus bergerak sesuai porsinya, agar semua bisa menyatu dalam irama pembangunan yang tertata, inklusif, dan berkelanjutan,” tegas Cak Nasih, sapaan akrabnya, dalam forum yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Sidoarjo.
Renstra 2025-2029 ini merupakan terjemahan konkret dari visi besar Bupati Subandi dan Wabup Mimik Idayana, yakni Menata Desa, Membangun Kota Menuju Sidoarjo Metropolitan Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berkelanjutan. Artinya, bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga membangun struktur birokrasi yang lebih gesit, transparan, dan akuntabel.
Nasih menggarisbawahi pentingnya peran Setwan, mulai dari penataan keuangan hingga penguatan fungsi legislasi. “Sekretariat Dewan harus jadi motor penggerak yang tidak hanya mendukung, tapi juga menginisiasi inovasi dalam setiap lini kedewanan,” tambahnya.
Senada demikian, Wakil Ketua I DPRD Sidoarjo, Suyarno, menyebut pentingnya evaluasi berkelanjutan. “Pembinaan dan peningkatan kapasitas tim Setwan adalah kunci. Evaluasi dua tahunan harus jadi budaya, bukan beban,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Di balik kebijakan besar ini, ada semangat gotong royong yang kental. Tenaga Ahli dilibatkan secara aktif, memastikan seluruh program kerja tidak berjalan sendiri-sendiri. Tak hanya memenuhi formalitas dokumen, tapi juga merancang program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
Langkah ini dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat Sidoarjo yang semakin dinamis. Masyarakat kini butuh birokrasi yang adaptif, solutif, dan responsif terhadap aspirasi.
Maka dari itu, percepatan Renstra bukan hanya tugas administratif, tetapi menjadi simbol perubahan paradigma menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern.
Dengan komitmen ini, DPRD Sidoarjo bukan sekadar menjalankan fungsi formal, melainkan menjadi pionir perubahan yang berdampak langsung bagi warga. Dalam benak para pemimpin Sidoarjo hari ini, masa depan sudah dimulai sejak sekarang.(klik3)