KNKT Turun Tangan Kasus Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya

Bali, Siagakota.net- Dalam kasus kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya, Kamis pagi, KNKT akan turun untuk menyelidiki penyebab kapal tersebut tenggelam. ”Ada laporan ke KNKT pukul 03.00 WIB mengenai kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman di sana sampai pukul 08.30, sebanyak 4 orang ditemukan meninggal dan 23 selamat. Sisanya masih dalam pencarian. Mudah-mudahan mereka bisa diselamatkan,” kata Soerjanto.

Atas nama pemerintah dan KNKT, Soerjanto menyampaikan turut berbelasungkawa dalam kejadian tersebut. ”Semoga kita bisa menemukan apa penyebabnya sehingga kecelakaan yang sama bisa dihindari. Pagi ini, KNKT akan bergerak ke Bali. Saya akan bergerak bersama dua investigator, akan mengecek dan menyelidiki penyebab kapal tenggelam,” katanya.

Kasus kecelakaan kapal tenggelam di Bali, menurut Soerjanto, sudah sering terjadi. Itu sebabnya, ia berharap kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menyelenggarakan transportasi laut aman bagi masyarakat.

”Isunya ada kebocoran di kamar mesin. Kami akan cari tahu apa benar ada kebocoran itu. Kami juga akan melihat histori doking seperti apa saja. Perbaikannya apa saja. Kami ingin interview kru kapal yang selamat. Sehingga kami bisa cocokkan data antara dokumen doking dan keterangan kru,” katanya.

Hal penting lain, menurut Soerjanto, adalah perbaikan respons tanggap darurat di pelabuhan. ”Kecelakaan ini terjadi di dekat pelabuhan atau sekitar 1,5 mil. Kenapa sampai timbul korban? Salah satunya, mungkin kami akan melihat atau me-review masalah tanggap darurat di jalur-jalur padat, seperti jalur Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Merak-Bakauheni. Nanti di jalur padat ini akan dijagakan tim rescue 24 jam di pelabuhan. Sehingga kalau terjadi apa-apa, respons bisa cepat,” katanya.

Adapun terkait kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi bahwa telah terjadi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, kapal milik operator swasta PT Raputra Jaya, Rabu (2/7/2025) malam. Saat itu, kapal tengah berlayar di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, dalam siaran pers, mengatakan, kejadian tersebut pertama kali terpantau pada pukul 23.20, ketika KMP Tunu Pratama Jaya mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35. Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′.

ASDP menyampaikan, penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh semua unsur terkait, termasuk ASDP. Hingga saat ini, sembilan kapal SAR telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, terdiri dari 2 kapal Basarnas, 2 kapal KSOP, 2 kapal milik PT Raputra Jaya, 2 KRI TNI AL, dan 1 kapal dari unsur Polairud.

Data awal menyebutkan, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan. Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban atau kondisi seluruh penumpang mengingat operasi SAR masih berlangsung intensif di lokasi kejadian.

ASDP fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya.

”Kami mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk, untuk tetap tenang, waspada terhadap kondisi cuaca, dan mengikuti arahan resmi dari otoritas pelabuhan. Situasi operasional di pelabuhan tetap dikendalikan secara ketat dengan mengedepankan aspek keselamatan pelayaran,” kata Shelvy.

Menurut Shelvy, untuk informasi lanjutan terkait perkembangan kecelakaan, awak media dapat menghubungi KSOP Tanjung Wangi dan Basarnas. Hal ini untuk menghindari simpang siur informasi dan memastikan publik menerima data yang sah dan terverifikasi.(KlikDK1)

 

Related Posts

Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Menambah Panjang Daftar Kasus Kapal

Bali, Siagakota.net- Kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Kamis dini hari menambah panjang daftar kasus kapal tenggelam di Selat Bali. Evaluasi keselamatan penyeberangan menyeluruh dibutuhkan, termasuk memperbaiki sistem tanggap…

Gegara Gas Bocor, Tabung meledak

Lumajang,siagakota.net- Gegara gas bocor, tabung elpiji 3 kg meledak saat ibu Sutarya 55 tahun, warga Dusun Rejoagung, Desa Bondoyudo sukodono sedang memasak pukul 6.30 WIB. Meski kondisi dapur korban rusak…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *