Kios Pupuk Subsidi Keluhkan Minimnya Profit Penjualan

Lumajang, siagakota.net- Kios – kios pupuk bersubsidi mengeluhkan minimnya keuntungan yang mereka peroleh dari penjualan pupuk bersubsidi yang diatur pemerintah melalui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Pemilik kios yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Dengan keuntungan maksimal hanya sekitar Rp3.500 per sak, para pemilik kios  mengaku terlalu kecil dan tidak sebanding dengan biaya operasional yang mereka tanggung.

“Itupun dilakukannya sudah berjalan 12 tahun dengan keuntungan senilai itu,” katanya.

Dijelaskan, keuntungan kami hanya Rp3.500 per sak, tapi biaya transportasi, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya terus naik.

“Kami justru sering menanggung rugi, apalagi saat distribusi ke daerah pelosok,” jelasnya.

Pelaksanaannya tidak seimbang, dengan modal ratusan juta tapi keuntungan dikalkulasi hanya untuk 4 juta pertahun.

Kalau modal pinjaman bank, sudah pasti rugi, bila bunga bank 1 % setahun perseratus juta senilai 12 juta, sedangkan keuntungan kotor pelaku kios pupuk hanya 4 juta”, terangnya.

Dia tetap jual sesuai HET, untungnya tipis sekali bahkan kita rugi.

” Tapi kalau kami naikkan, kami bisa dianggap melanggar aturan. Posisinya serba salah. Keinginan kami itu ditambahi keuntungannya, layaknya berapa kalau modal ratusan juta;” harapnya.

Apalagi kalau akhir tahun misalnya petani ndhak nebus, banyak yang ndhak nebus karena gagal panen otomatis distributor tidak tahu menahu.

” Kalau memang ndhak ditebus bisa buat nyetok awal tahun, itu uangnya beku”, tukasnya.

Dia  terkadang sampai punya pikiran, kalau dirinya ngambil bank sudah pasti rugi.

“Kalau ndhak ngambil bank modalnya beku, ndhak bisa ngambil jatah di distributor takut dipecat,” tandasnya.

Ndhak dapat solusi malah dikatai sama distributor, kalau jadi kios itu harus bermodal, kalau ndhak bermodal jangan jadi kios.

Sama-sama bersubsidi mending jual bensin, modal sedikit untungnya banyak, tanpa administrasi, tanpa koli, tidak beresiko diperiksa polisi”, keluhnya.

Satu lagi kios pupuk di wilayah kecamatan Sumbersuko, saat mengadukan banyak keluhan terhadap penjualan pupuk sesuai HET.

“12 tahun sudah kami merasakan pedihnya jual pupuk subsidi sesuai HET, modalnya ratusan juta tapi keuntungan tipis bahkan rugi. Modal 100 juta setahun keuntungannya cuma 4 juta, sedangkan sama-sama bersubsidi jual bensin modal 100 ribu dapat keuntungan 20 ribu perhari, setahun keuntungannya mencapai 7,2 juta rupiah bersih”, terangnya.

Anehnya, yang disoroti terus kios penjual pupuk, padahal kita jujur, walaupun selalu rugi tetap kita jalani karena kasihan para petani.

” Saya sampai 2 kali operasi ambeien sampai habis 12 juta, dokternya bertanya kerjanya apa, saya jawab kios pupuk ngangkati pupuk sendiri. Kok gak pakai koli kata dokter, ya saya jawab kalau pakai koli saya tambah rugi,” tambahnya.

Kalau kenyataannya begini terus, mending saya jual bensin atau elpiji walaupun sama-sama bersubsidi.

“Gak jadi sorotan masyarakat atau aparat penegak hukum, itu aja ada yang sampai lapor ke “Sambat Bunda” padahal belum tentu kalau dia itu petani. Seperti di Senduro itu sampai dicabut ijinnya setelah ada yang laporan ke Sambat Bunda, itupun kabarnya ndhak jelas yang melaporkan,” tambahnya lagi.

Sedangkan  Ketua HKTI Muldoko Lumajang, Iskhak Subagio,SE mengatakan,  perkembangan laporan tentang HET pupuk dimedia sosial “Sambat Bunda”  keakuratan pelapor harus diverifikasi ulang.

“Hal ini untuk mencegah unsur “Fitnah”, kasihan pengecer yang sudah mengikuti aturan pemerintah akan menjadi korban,” katanya.

pelapor harus dicek dulu, apakah pelapor benar-benar petani terdaftar dalam RDKK apa tidak.

” saya takutkan banyaknya para pelaku kios pupuk bersubsidi yang akhirnya kecewa dan mengundurkan diri, dan kalau hal ini terjadi maka program swasembada pangan tidak akan tercapai”, kata  Iskhak.(klik8)

Related Posts

Bupati Sidoarjo Terbitkan SE Pembentukan Desa/Kelurahan Iman

Sidoarjo, Siagakota.net- Bupati Sidoarjo menerbitkan Surat Edaran/SE tentang Pembentukan Desa/Kelurahan Iman/Imunisasi Mantap. Tujuannya untuk meningkatkan cakupan imunisasi lengkap di tingkat desa dan kelurahan. Program tersebut juga berfokus pada peningkatan pemahaman…

Pemkab Sidoarjo Apresiasi Kinerja Polresta Sidoarjo Pada Peringatan Hari Bhayangkara ke-79

Sidoarjo, Siagakota.net – Dengan mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”, jajaran Kepolisian Polresta Sidoarjo menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dengan khidmat di Lapangan Mako Polresta Sidoarjo, Selasa (1/7/25). Upacara di…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *