
Lumajang,siagakota.net – Kementrian Sosial menekankan pentingnya transparansi dan akurasi data dalam proses penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran.
Menteri Sosial Republik Indonesia, SyaifullahTrs Yusuf (Gus Ipul), melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertemu bupati Lumajang di Pendopo Arya Wiraraja kabupaten Lumajang dalam rangka mensosialisasikan program bantuan sosial (bansos) sekaligus memastikan kelancaran distribusinya kepada masyarakat.
Mensos Syaifullah Yusuf Mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya transparansi dan akurasi data dalam proses penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran.
“Perunya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan efektivitas program perlindungan sosial,” katanya
Dia ingin, memastikan bahwa bansos benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.
“Koordinasi dengan pemerintah daerah seperti Lumajang ini sangat penting dalam menyempurnakan sistem distribusi. Berkoordinasi dengan bupati dan juga pilar-pilar sosial di kabupaten Lumajang, pilar sosial ini adalah instrumen dari pemerintah bermitra untuk menjalankan program-program pemerintah”, ungkapnya.
Ditambahkan Gus Ipul, bahwa hal ini adalah untuk memperkuat gotong royong dan kebersamaan dengan masyarakat luas.
“Melalui pendamping dan juga komponen pilar yang lain, kita ingin kedepan ini program-program ini bisa kita integrasikan,” ungkapnya.
Harapan kita, ini berkelanjutan dan efektif menurunkan kemiskinan.
“Melalui bansos atau bantuan-bantuan sosial dalam rangka sosial Protektion dan juga tentu dengan pemberdayaan, kita harapkan ini terukur setiap tahunnya,” harapnya.
Sedangkan Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) menyambut baik kunjungan dan arahan dari Kementerian Sosial.
“Komitmennya untuk terus memperbaiki validasi data penerima dan memperkuat pengawasan di lapangan,” katanya.
Pemkab, siap mendukung penuh kebijakan Kementerian Sosial. “Semoga bansos bisa lebih cepat dan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa segera merasakan manfaatnya”, tukasnya.
Dikatakan pula, dia bersama pak Mensos tetap bersama-sama bersinergi untuk mengentaskan kemiskinan.
” Semua bantuan sosial dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten harus satu data. Tapi saya juga menyampaikan bahwa data yang sekarang ini belum tentu juga akurat 100 persen, oleh karena itu saya meminta diberikan kesempatan kepada kepala daerah bersama perangkatnya untuk mengecek data,” tandasnya.
Dia berharap kepada masyarakat untuk melaporkan kalau ada masyarakat kaya menerima segera dilaporkan.
“Apa itu melalui desa atau sambat bupati, dan itu akan kami cek. Ini semua adalah bagian dari intervensi pemerintah daerah,” harapnya. (klik8)