
MOJOKERTO- Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo 2024 kembali hadir sebagai ajang tahunan yang dinanti-nantikan para pencinta olahraga dan budaya.
Acara ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga perjalanan penuh makna, mengenang perjuangan Arek Suroboyo dalam sejarah
Dilansir Instagram Jatimpemprov, Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955. Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo bukan sekadar kegiatan biasa, tetapi memiliki makna historis yang mendalam.
Tujuan awal penyelenggaraan Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo untuk memperingati pertempuran 10 November 1945. Di mana, peristiwa ini merupakan salah satu kronik sejarah paling menggetarkan dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Pada awalnya, rute yang ditempuh adalah Pandaan-Surabaya. Namun, pada tahun 1959, rute dialihkan menjadi Mojokerto-Surabaya, yang akhirnya bertahan hingga saat ini. Melalui perjalanan sejauh lebih dari 50 kilometer ini, para peserta diingatkan akan keberanian dan semangat juang para pahlawan yang bertempur pada peristiwa penting itu.
Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo menjadi ajang penting untuk mengenang perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Tak hanya sebuah ajang fisik, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan yang rela berkorban demi tanah air.
Pada kegiatan gerak jalan perjuangan Mojokerto-Surabaya kali ini dibuka langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Bapak Adhy Karyono, terdapat beberapa kategori antara lain perorangan putra dan putri, kelompok pelajar, kelompok umum, kelompok TNI-Polri dan beregu umum. Sabtu (14/12/24).
Peserta akan menempuh jarak sejauh 56 KM start dari Lapangan Raden Wijaya Surodinawan Mojokerto menuju finish di Tugu Pahlawan Surabaya. (Bs)