
Singaraja, Siagakota.net- Dinas Sosial Kabupaten Buleleng turut ambil bagian dalam memeriahkan Buleleng Festival Tahun 2025 dengan memfasilitasi layanan stand sosial yaitu dari Yayasan Global Village, Stepping Stone Bali, Smalling Kids, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Buleleng, serta Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Buleleng.
Keikutsertaan ini menjadi bentuk nyata komitmen Dinas Sosial Buleleng dalam mendekatkan layanan dan program kesejahteraan kepada publik Berlokasi di area Rumah Jabatan Bupati Buleleng, stand Dinas Sosial menampilkan berbagai informasi terkait program bantuan sosial, layanan rehabilitasi sosial, serta edukasi tentang penanganan masalah kesejahteraan sosial seperti lansia terlantar, penyandang disabilitas.
Kadis Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra menjelaskan bahwa kehadiran stand ini bertujuan untuk membuka akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. “Melalui stand ini, masyarakat bisa langsung berkonsultasi, bertanya permasalahan sosial, hingga mengetahui cara mengakses layanan bantuan sosial secara tepat sasaran untuk memaksimalkan tugas pokok fungsi kami kepada masyarakat langsung agar diketahui secara detail dan mampu menyerap infomasi terkait permasalahan kesejahteraan sosial khususnya di wilayah Kabupaten Buleleng.
Buleleng Festival ke-VIII Tahun 2025 ini dengan mengambil tema “The Mask History Of Buleleng” yang terselenggara di kawasan Tugu Singa Ambara Raja, Singaraja Festival tahunan yang selalu dinanti nanti oleh lapisan masyarakat ini kembali digelar dengan semarak menampilkan ragam seni, budaya, band lokal, dan produk UMKM lokal Buleleng.
Disamping itu, pelayanan sosial pada stand Dinas Sosial para pegawai juga secara bergantian untuk menjaga stand sesuai jadwal yang sudah ditentukan dari tanggal 18-23 Agustus 2025 mendatang, kedepannya pada saat adanya event seperti ini mampu berkomitmen penuh dan berkolaborasi bersama guna dapat memberikan pelayanan secara maksimal dan transparan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan informasi tentang potensi pembangunan Kabupaten Buleleng kepada masyarakat, khususnya mengenai seni budaya lokal, kreativitas produk industri kecil, kuliner, pertanian, dan sastra yang semuanya menunjukkan identitas Buleleng.
Buleleng Festival pada tahun diikuti oleh 100 UMKM, terdiri dari 42 UMKM kuliner dan 58 UMKM kerajinan, turut meramaikan festival. Tak hanya itu, pagelaran seni budaya Buleleng juga menampilkan lebih dari 1000 seniman dari 31 sanggar tradisional dan kontemporer, yang tersebar di 5 panggung berbeda.(klikDK1)