
SURABAYA – Banyaknya potensi bencana di Jawa Timur menjadi perhatian para pihak. Sehingga perlu ada upaya meningkatkan kolaborasi semua pihak, termasuk pelibatan komunitas relawan. Baik pada saat pra bencana, tanggap darutrat bencana, dan pasca bencana.
Dalam rangka memaksimalkan keberadaan komunitas relawan yang banyak itu, Siap Siaga Jatim menginisiasi Lokakarya Penyusunan Peta Jalan Pengelolaan Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Timur, dengan melibatkan sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana (SRPB) yang selama ini mnejadi wadah komunikasi dan koordinasi antar komunitas relawan.

Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Movenpick, Surabaya, pada hari Rabu (11/12/2024) Siang, antara lain bertujuan untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar pihak, memperjelas tujuan dan arah pergerakan, serta optimalisasi sumber daya yang mendukung.
Untuk menjawab tujuan di atas, Wawan Kimiawan, Koordinator SRPB, mengingatkan tentang prinsip kerja relawan. Diantaranya prinsip koordinasi, transparansi, akuntabilitas, kemitraan, pemberdayaan, dan menghormati kerifan lokal.
“Semua dapat terjadi jika ada upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional secara rutin untuk mengurangi sikap egosektoral dan memudahkan koordinasi antar pihak,” Katanya.
Bang Djoe yang mewakili komunitas relawan Kota Pasuruan, mengatakan peningkatan kapasitas dan pelibatan relawan dalam respon tanggap darurat bencana akan sangat memberikan manfaat pada relawan, selain diberikannya ruang yang terbuka dan lebih luas agar relawan juga bisa meningkatkan kapasitas untuk turut berperan dalam rangka upaya penanggulangan bencana di Jatim.

“Saya sangat apresiatif kepada Siap Siaga Jatim dengan sarasehan ini. tentunya perlu ditidaklanjuti dengan aksi nyata, misalnya membentuk tim kebersama antara SRPB dan FPRB untuk menindak lanjuti penyusunan road map ini,” Harapnya.
Sementara Lusia Affandi, salah satu pengurus SRPB Jatim, bilang, bahwa tujuan lokakarya ini adalah, relawan dan para stake holder terkait mendapatkan manfaat dari penyusunan peta jalan dalam rangka meningkatkan pengelolaan relawan dalam upaya penanggulangan bencana di Jatim.
“Harapannya, melalui sarasehan ini dapat dijadikan media memperluas jejaring kemitraan antar pihak sehingga komunikasi, koordinasi dan kolaborasi akan semakin mudah, sehingga tujuan meningkatkan kapasitas relawan dan optimalisasi sumber daya akan makin nyata. Disinilah peran BPBD yang didukung oleh Siap Siaga menjadi penting,” Pungkasnya. [sk/bgs]