
Tabanan, Siagakota.net- Nelayan di Pantai Selatan wilayah Kabupaten Tabanan diimbau tidak melaut selama gelombang tinggi. Gelombang laut yang tinggi ini diperkirakan terjadi selama sepekan.
Kondisi gelombang laut yang tinggi setelah BPBD Tabanan melakukan pemantuan pada sejumlah pantai di wilayah selatan Tabanan.
Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengatakan pihaknya dari Tim BPBD Tabanan tetap akan terus melakukan pemantauan terhadap gelombang yang tinggi di wilayah pantai Selatan Tabanan.
Mulai dari Pantai Yeh Gangga, Pantai Kelanting, Pantai Pasut hingga pantai berada di wilayah Soka, Selemadeg Barat.
Dari hasil pemantuan di lapangan gelombang laut saat ini masih tinggi. Bahkan berdasarkan informasi dari BMKG tinggi gelombang yang berlaku dari 7 sampai 10 Agustus 2025. Tinggi gelombang laut mencapai 2,5 – 4,0 meter.
Gelombang laut yang tinggi ini, pihaknya meminta kepada nelayan di Pantai Selatan Tabanan untuk tidak melaut sementara waktu. Kemudian kepada masyarakat juga untuk tidak beraktivitas di sepanjang pesisir pantai.
“Kami imbau agar nelayan tidak memaksakan diri turun ke laut sampai kondisi benar-benar aman. Imbauan ini sebagai bentuk perlindungan terhadap keselamatan jiwa,” ujarnya, Rabu kemarin (7/8/2025).
Meski adanya informasi gelombang laut yang tinggi dari BMKG pihaknya belum menerima laporan terhadap adanya kerusakan atau bangunan warung warga yang berada dipinggir pantai.
“Sejauh ini memang belum ada laporan kerusakan kami terima dari petugas di lapangan yang melakukan pemantuan gelombang laut,” ungkapnya.
Selain itu diakui Srinadha pihaknya juga sudah meminta kepada para nelayan selatan di Pantai Selatan untuk menaikkan perahu atau jukung mereka ke daratan.
Ini agar perahu yang berada dipinggir pantai tidak mengalami kerusakan akibat terjangan ombak. “Kami bahkan akan terus melakukan pemantauan gelombang laut di pantai wilayah selatan Tabanan. Termasuk pula aktivitas warga diĀ pinggir pantai,” tandasnya. [*]