Peningkatan Kebiasaan Ngemil Perlu Diimbangi Dengan Edukasi Tepat

Jakarta, Siagakota.net- Tercatat rata-rata orang Indonesia ngemil 3 kali per hari, sementara makanan utama hanya 2 kali per hari.

Camilan kian menjadi pilihan praktis untuk menemani aktivitas sehari-hari di tengah gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan serba cepat. Hal tersebut sejalan dengan temuan data State of Snacking 2024 dari Mondelez Indonesia yang mengungkap bahwa kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia terus meningkat melebihi makanan utama.

Tercatat konsumsi rata-rata camilan mencapai 3 kali per hari, sementara makanan utama hanya 2 kali per hari. Bahkan, camilan kini telah menjadi salah satu sumber kebahagiaan harian masyarakat Indonesia, di mana 93 persen responden setuju bahwa ngemil adalah cara memanjakan diri setelah hari yang produktif.

Head of Corporate & Government Affairs Mondelez Indonesia Marfusita Hamburgiwati menjelaskan timnya ingin ingin menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk lebih bijak dalam ngemil. Ia menilai peningkatan konsumsi camilan perlu pula diikuti dengan edukasi yang tepat. “Peningkatan kebiasaan ngemil perlu diimbangi dengan edukasi yang tepat.

Terlebih, ngemil telah menjadi bagian tak terpisahkan dan konsumsinya pun terus meningkat di masyarakat global, termasuk Indonesia,” kata Marfusita dalam keterangan pers yang diterima Siagakota.net pada 7 Agustus 2025.

Sebelummya, Mondelez Indonesia turut berpartisipasi dalam Indonesia Wellness Festival (Well Fest) 2025, melalui kampanye edukatif #NgemilBijak yang mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam ngemil sehingga bisa mendapat manfaat positif bagi tubuh dan pikiran. “Partisipasi Mondelez Indonesia dalam Well Fest 2025 ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam kebiasaan ngemil berlebih melalui edukasi #NgemilBijak,” ujar Marfusita.

Indonesia Wellness Festival 2025 telah sukses diselenggarakan pada 1–3 Agustus 2025 di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan. Festival dengan tema “Elevate Your Well-being” ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem wellness nasional dengan melibatkan regulator, industri, dan masyarakat.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Taruna Ikrar mengatakan bahwa Well Fest merupakan gerakan nasional untuk mengedukasi masyarakat agar cerdas dalam memilih produk pangan, kesehatan, dan kecantikan yang aman, bermutu, dan berbasis ilmiah. Seluruh produk yang ditampilkan telah melalui pengawasan penuh (full spectrum) dari BPOM, menjadikan festival ini sebagai platform penting untuk meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat dan kesejahteraan holistik, baik secara fisik, mental, maupun emosional.

Marfusita mengatakan timnya menghadirkan berbagai produk camilan yang tidak hanya lezat, tetapi juga telah terjamin keamanannya, bersertifikasi halal, serta memenuhi standar mutu dan regulasi dari BPOM. Melalui pendekatan mindful snacking dan edukasi portion control melalui kampanye #NgemilBijak, timnya mendorong gaya hidup sehat dan seimbang, di mana masyarakat dapat menikmati camilan dengan cara yang lebih bijak dan bertanggung jawab.

Chief Executive Officer (CEO) Chemistry Fauzy Harmoko, selaku inisiator dan penyelenggara Well Fest 2025 menjelaskan edukasi ngemil dengan bijak merupakan langkah besar yang bisa mendukung masyarakat menuju gaya hidup sehat.

“Well Fest 2025 merupakan wadah lintas sektor untuk bersama-sama membentuk gaya hidup sehat. Hadirnya Mondelez Indonesia pada acara ini memberikan warna tersendiri dengan menyoroti peningkatan kebiasaan ngemil di masyarakat dan mendorong tumbuhnya kebiasaan baru untuk lebih bijak dalam ‘ngemil’, sehingga bisa memberikan pengalaman dan dampak yang positif bagi tubuh dan pikiran,” kata Fauzy Harmoko.

Pada acara edukasi ngemil bijak, pengunjung dapat memperoleh edukasi yang tepat seputar pola konsumsi camilan, sehingga tidak terjebak pada kebiasaan ngemil berlebih. Ada beragam aktivitas seru yang ditawarkan. Marfusita mengatakan penerapan #NgemilBijak dapat dilakukan dengan tiga langkah sederhana yaitu dimulai dengan mengenali isyarat tubuh yang membuat Anda ingin ngemil, (menanyakan alasan mengapa ingin ngemil. Lalu Anda juga bisa tanyakan pada diri sendiri jenis camilan apa yang Anda inginkan dan bagaimana cara Anda menikmati camilan tersebut. Kemudian Anda juga perlu memperhatikan porsi camilan dan waktu ngemil dengan cara melihat porsi takaran saji pada kemasan hingga.

“Terakhir, memaksimalkan semua indera Anda selama ngemil, mulai dari memperhatikan bentuk, mencium aroma, menikmati rasa, hingga sensasi suara saat menggigit atau mengunyah camilan,” kata Marfusita.

Terkait panduan mengenai cara mengkonsumsi camilan dengan benar, Mondelez Indonesia juga telah menyematkan panduan #NgemilBijak pada setiap kemasan produknya, guna memudahkan setiap orang dalam menerapkan kebiasaan ngemil yang lebih bijak. Panduan #NgemilBijak pada kemasan produk Mondelez Indonesia hadir dalam dua bagian ilustrasi yang mudah dipahami, yaitu tabel Guideline Daily Amount (GDA) yang berisi informasi nilai gizi dan kalori dan gambar/ilustrasi untuk konsumsi sesuai takaran saji.

Selain itu, Mondelez International juga mendorong kebiasaan masyarakat untuk lebih bijak dalam ngemil dengan menambahkan panduan serta inspirasi mindful snacking atau #NgemilBijak melalui website https://www.snackmindful.com/id/. “Kami berharap dapat terus memperluas pesan kampanye #NgemilBijak sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa menerapkan kebiasaan positif ini,” kata Marfusita. (Klik9)

Related Posts

Jangan Bagikan Data Medis ke AI, Ini Risiko yang Mengintai

Jakarta, Siagakota.net- Jangan membagikan data medis dan data pribadi lainnya di platform AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan) karena informasi tersebut berisiko bocor ke pihak-pihak lain. “Membagikan data-data penting dapat…

Di Kota Pasuruan, Ada Pasien BPJS Meninggal Dunia Dapat Tagihan Rp 1 Juta dari BPJS

Pasuruan, Siagakota.net- Seorang pasien di RSUD R. Soedarsono Kota Pasuruan, Jawa Timur meninggal dunia setelah 1 jam usai menjalani rawat medis. Tak hanya itu, keluarga pun dibuat kaget adanya tagihan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *