
Lumajang,siagakota.net- Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan melakukan uji coba bibit tebu unggulan varietas PSKA di beberapa lahan pertanian di wilayah Lumajang.
Uji coba di lahan tebu desa Banyuputih Lor, kecamatan Randuagung, untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan terhadap hama serta iklim ektrim.
Varietas PSKA (Pusat Studi Kemitraan Agribisnis) dikenal memiliki keunggulan dalam hal rendemen gula yang tinggi, pertumbuhan cepat, serta ketahanan terhadap penyakit utama tebu seperti Luka Api.
Uji coba ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menurunkan ketergantungan petani pada varietas lama yang mulai menurun produktivitasnya. PSKA ini merupakan salah satu varietas tebu hasil persilangan dari Policros BT 1323, unggul dalam rendemen di atas sepuluh.
Wiwid peneliti Perkebunan Nusantara (RPN) P3GI Pasuruan menjelaskan, varietas PSKA 942 cocok ditanam di pola A, protasnya termasuk tinggi bisa mencapai kurang lebih 100 ton perhektar.
“Merupakan protas cukup tinggi, rendemennya juga lumayan tinggi. Ini pelepasan tahun 2020, pengusulnya P3GI Bonagung PTPN X – Xl” jelasnya.
PSKA merupakan salah satu varietas tebu hasil persilangan terbaru yang sudah melalui tahap penelitian intensif
.”masih tahap pengembangan, rencananya nanti akan dikembangkan di beberapa wilayah.” , terangnya.
Keunggulan varietas ini rendemennya plus minus bisa mencapai 10 sampai 12an, perawatannya sama yang penting kalau tebu itu disiplin.
“Saatnya pupuk ya pupuknya harus tepat waktu. Larena pupuk terlambat efeknya nanti juga berakibat menurunnya protas, saat dia mau masak itu jugau harus sesuai dengan iklimnya”, tukasnya. (klik8)