Eri Cahyadi Anggarkan Kurang Lebih Rp 1,4 triliun Guna Atasi Banjir di Surabaya

Surabaya, Siagakota.net- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih terus berupaya menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Pahlawan. Pada tahun 2024, pemkot telah melakukan sejumlah penanganan banjir secara bertahap, mulai dari melebarkan kapasitas saluran, crossing saluran, menambah unit rumah pompa, pembangunan bozem, hingga normalisasi sungai.e

Permasalahan banjir dan genangan masih menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada tahun 2025. Penyelesaian banjir di Surabaya pun termasuk dalam program prioritas pemerintah kota, dan dianggarkan sebesar kurang lebih Rp 1,4 triliun.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, akan terdapat anggaran tambahan yang sedang disiapkan untuk program penyelesaian banjir di metropolis. Rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan oleh DPRD Kota Surabaya.

“Kemarin (rancangan anggaran) sudah disampaikan, tapi masih ada koreksi-koreksi. Karena, nanti semua akan tahu  jadi belanja wajibnya pemkot itu piro (berapa), nanti akan saya sampaikan itu,” ujarnya, Minggu (12/1/25).

Eri menyebutkan, setelah anggaran nantinya disetujui, maka belanja wajib yang menjadi prioritas pemkot di 2025 juga akan disampaikan. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui proyek atau program apa saja yang menjadi prioritas utama pemkot di tahun ini.

Adapun belanja wajib itu diantaranya adalah Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA), pembayaran UHC BPJS, gaji pegawai, pembayaran listrik, hingga penyelesaian stunting.

“Nah, yang wajib-wajib itu berapa, sisanya baru digunakan untuk pekerjaan yang lainnya. Nah, yang lainnya nanti juga akan saya sampaikan,” jelasnya.

Eri menegaskan, masing-masing kepala dinas nantinya juga akan menyampaikan paparan anggarannya masing-masing. Salah satunya adalah Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, yang menjadi salah satu motor penyelesaian permasalahan banjir di kawasan kota.

“Nah, nanti DSDABM akan menyampaikan (penyelesaian) banjir di Surabaya, itu ada 180 titik, lokasinya akan disebutkan semua. Nah, di titik ini nanti DSDABM juga akan menyampaikan secara terbuka, misal 1-5 (titik) itu satu catchment area (satu wilayah penanganan) dan 6-20 itu juga catchment area, maka dikerjakan langsung, tidak separuh-separuh,” paparnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu juga menegaskan, hal ini perlu disampaikan kepada masyarakat agar mereka tahu secara rinci titik-titik penanganan banjir di Kota Pahlawan. Menurutnya, penyelesaian banjir di Surabaya dilakukan secara bertahap menyesuaikan titik prioritas dan anggaran yang disiapkan.

“Misal (masyarakat tanya) loh habis bangun box culvert, kok masih banjir? Nah, box culvert di titik itu (satu catchment area) yang tidak banjir, sama seperti di Dukuh Kupang, Pakal Madya, itu sudah nggak banjir karena sudah dikerjakan. Kalau di tempat lainnya ya masih banjir karena (memang) belum dikerjakan, dan ada beberapa ratus titik tadi,” rincinya.

Dirinya mengungkapkan, pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya mengacu skala prioritasnya, termasuk penanganan banjir, termasuk di kawasan perkampungan. Bila di suatu kampung masih belum memiliki U-Ditch, maka akan masuk dalam prioritas.

“Nah, sing gak banjir yo nggak tak garap (yang nggak banjir ya nggak saya kerjakan), jadi bertahap di tahun berikutnya,” pungkasnya.(Klik3)

Related Posts

Tahun 2025, 164 Orang PNS Sidoarjo Masuk Usia Pensiun

Sidoarjo, Siagakota.net- Tahun 2025 ini ada 164 orang PNS Kabupaten Sidoarjo masuk usia pensiun. Mereka pensiun terhitung mulai bulan Juni, Juli dan Agustus 2025. Rinciannya PNS pensiun di bulan Juni…

Bupati Subandi Siapkan Pompa dan Bangun Kisdam

Sidoarjo, Siagakota.net- Kompleks perumahan Pejaya Anugrah di Desa Kramat Jegu Kecamatan Taman tergenang banjir, Selasa (13/5/25). Penyebabnya, Afvour Sidorejo yang berada di sebelah perumahan tersebut tidak mampu menampung air hujan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Tahun 2025, 164 Orang PNS Sidoarjo Masuk Usia Pensiun

Tahun 2025, 164 Orang PNS Sidoarjo Masuk Usia Pensiun

Melalui Gerakan Nasional “Rise and Speak”, Polri Tegaskan Komitmen Cegah Kekerasan Seksual di Kampus

Melalui Gerakan Nasional “Rise and Speak”,  Polri Tegaskan Komitmen Cegah Kekerasan Seksual di Kampus

Terbakar Api Cemburu, Pria 33 Tahun Habisi Nyawa Istri Sendiri

Terbakar Api Cemburu, Pria 33 Tahun Habisi Nyawa Istri Sendiri

Pria Asal Purwodadi Diamankan Polisi, Sengaja Beradegan Tak Pantas Dalam Live Video

Pria Asal Purwodadi Diamankan Polisi, Sengaja Beradegan Tak Pantas Dalam Live Video