Gangster Kembali Meresahkan Sidoarjo

Sidoarjo,Siagakota.net- Ramai di media sosial (Medsos) aksi puluhan pemuda diduga anggota gangster kembali meresahkan warga Sidoarjo. Kali ini, mereka terekam turun ke jalan sambil mengacungkan celurit panjang di Jalan Raya Porong, Sidoarjo.

Dalam video singkat  yang viral di media sosial dan aplikasi perpesanan , terlihat gerombolan pemuda melintas di depan bekas kantor PLN Porong. Beberapa dari mereka bahkan saling menyerang sesama kelompok gengster. Aksi tersebut terjadi pada Kamis 24 juli 2025 dini hari.

Selain itu dalam video juga terlihat satu anggota gangster dikeroyok oleh kelompok lainnya. Ironisnya, meski sudah terjatuh, pemuda itu masih terus diserang dengan ayunan sajam oleh lawannya.

Salah satu warga setempat Kamto mengungkapkan”Pas kejadian itu saya lihat dari jauh, rame banget, mereka bawa celurit panjang, ada juga yang kayak pedang. Orang-orang takut mendekat,” ujarKamto (40), warga setempat saat ditemui Siagakota.net, Jumat (25/7/25) pagi.

Kamto menjelaskan, Peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/7/25) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Arus lalu lintas yang awalnya lancar sempat terganggu karena aksi brutal para pemuda ini. Mereka berboncengan tiga dan memperlihatkan senjata ke arah pengendara lain.

“Kalau dibiarkan begini terus, warga bisa trauma. Ini jalan utama, banyak pengendara lewat, apalagi jam segitu biasanya truk dan ojek ramai. Berharap ada tindakan tegas dari pihak yang berwajib terkait kejadian tersebut,” pungkas Kamto.(Klik3)

Related Posts

Kapolri Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025

Jakarta,Siagakota.net-  Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menjadi wasit dalam pertandingan Judo yang diselenggarakan di Dojo Perkumpulan Judo Bhayangkara (PJB) Pusat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pertandingan ini dalam rangka…

Dua Anggota Ormas Berhasil Diamankan Pihak Kepolisian Terkait Pemerasan Kadindik Jatim

Surabaya, Siagakota.net- Polda Jatim hingga saat ini terus mendalami kasus pemerasan yang dialami Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur oleh dua anggota organisasi Front Gerak Rakyat (FGR) Antikorupsi.…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *